Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Inflasi Kian Parah, IHSG Bergairah Tapi Kripto Kena Tulah
shareIcon

Rangkuman Pasar: Inflasi Kian Parah, IHSG Bergairah Tapi Kripto Kena Tulah

1 Apr 2022, 8:59 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: Inflasi Kian Parah, IHSG Bergairah Tapi Kripto Kena Tulah

Selamat sore, Sobat Cuan! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih membuktikan keperkasaannya pada penutupan perdagangan di hari pertama April. Sayangnya, aset kripto malah gagal tampil menawan meski menuju akhir pekan. Apa yang terjadi? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!

IHSG

Sempat Memerah, IHSG Sukses Balik Arah!

IHSG undur diri dari sesi perdagangan Jumat (1/4) di level 7.078,76 poin, menguat 0,1% dibanding sehari sebelumnya.

Pada awalnya, IHSG sempat hampir menyentuh level 7.100 poin, tepatnya di posisi 7.099,30, di sesi pertama perdagangan. Namun, IHSG harus pasrah tenggelam ke zona merah dan akhirnya sukses comeback di menit-menit akhir perdagangan.

Nilai sang indeks domestik sempat kuncup setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Maret. Sekadar informasi, Indonesia mencatat inflasi bulanan 0,66% dan 2,64% secara tahunan pada Februari akibat kenaikan harga minyak goreng hingga cabai merah.

Data ini sempat bikin investor khawatir bahwa gelombang inflasi yang meradang di beberapa negara lambat laun akan melanda Indonesia.

Apalagi, inflasi di negara maju juga tampaknya belum menunjukkan perlambatan. Kemarin, Departemen Ketenagakerjaan AS merilis bahwa inflasi inti versi indeks pengeluaran konsumsi personal (Personal Consumption Expenditure/PCE) Februari tercatat di 5,4%, level tertingginya sejak 1982 silam.

Sekadar informasi, inflasi akan mengerek ongkos bahan baku produksi yang diemban emiten-emiten pasar modal. Hal itu, tentu saja, bakal menyunat laba yang ditorehkan beberapa perusahaan tersebut. Di saat-saat seperti itu, pelaku pasar tentu saja makin malas membenamkan dananya di dalam negeri.

Hanya saja, investor asing punya pandangan yang berbeda. Mereka justru melancarkan aksi beli yang deras dan akhirnya sukses membawa laju sang indeks domestik kembali ke zona hijau.

IHSG Berjibaku, Asing Getol Berburu Saham

Pada hari ini, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp1,18 triliun di pasar reguler. 

Mereka, lagi-lagi, mengakumulasi saham-saham pelat merah berkapitalisasi jumbo. Tengok saja, mereka paling banyak memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp337 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga melahap saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masing-masing Rp147,1 miliar dan Rp120 miliar.

Di sisi lain, mereka melego paling banyak saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sebesar Rp125,1 miliar. Selain itu, mereka juga melepas saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) masing-masing Rp68,2 miliar dan Rp10,9 miliar.

Baca juga: Pluang Pagi: Bukan April Mop, Saham AS & Kripto Kompak Ngedrop!

Aset Kripto

Jelang Akhir Pekan, Kripto Makin Tertekan

Kondisi berbeda justru ditunjukkan pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 15.38 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar pasrah terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, kini bertengger di US$45.228,45 per keping alias amblas 4,05% dalam sehari terakhir. Sementara itu, nilai Ether (ETH) bercokol di US$3.286,99 atau runtuh 3,41% di waktu yang sama.

Altcoin lainnya pun bernasib serupa. Nilai XRP oleng 4,82% dalam sehari terakhir, sementara nilai Cardano (ADA), Terra (LUNA), dan Avalanche (AVAX) masing-masing longsor 4,85%, 4,62%, dan 4,76% di waktu yang sama.

Dari jajaran aset kripto utama, hanya Solana (SOL) saja yang berhasil melaju ke zona hijau dengan membukukan eprtumbuhan 2,46% dalam sehari terakhir.

Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Tampil Mentereng, Laju Kripto Masih Langgeng!

Sentimen Kripto Hari Ini

Secara umum, pasar kripto hari ini masih terkonsolidasi setelah perilisan data makroekonomi, yakni inflasi versi PCE, kemarin. Hal ini sejatinya dapat dimaklumi mengingat menurut tren historisnya, pasar kripto selalu mencoba priced in terhadap indikator makroekonomi selepas perilisannya.

Selain itu, salah satu alasan lain pelemahan harga aset kripto adalah sikap investor kelas kakap yang mulai menarik aset kriptonya saat aset digital tersebut reli kencang sejak awal pekan. Data Whale Shadows, misalnya, menunjukkan bahwa sebanyak 11.000 keping BTC tiba-tiba menghilang dari dompetnya pada 29 Maret lalu.

Kabar lainnya, parlemen Uni Eropa kemarin meloloskan satu aturan yang melarang transaksi kripto secara anonim demi mencegah tindak pidana pencucian uang (TPPU) di benua biru tersebut. Jika aturan tersebut berlaku, maka pelaku transaksi kripto, baik berjumlah mini hingga berjumlah jumbo, kini harus teridentifikasi.

Meski pasar kripto terlihat melempem hari ini, setidaknya masih ada beberapa altcoin yang melaju cukup lumayan pada hari ini. Salah satunya adalah Zilliqa (ZIL) yang nilainya lompat 11,83% dalam sehari terakhir.

Nilai ZIL nampaknya masih mendapat angin segar dari rentetan perkembangan anyar yang terjadi di jaringannya.

Sekadar informasi, Zilliqa sudah meneken kerja sama dengan perusahaan infrastruktur pembayaran Ramp untuk menciptakan sistem pembayaran uang fiat cepat dan aman, yang difasilitasi oleh token ZIL. Selain itu, proyek metaverse besutan Zilliqa, Metapolis, juga sudah bekerja sama dengan aplikasi talenta global Agora.

Selain ZIL, terdapat pula Waves (WAVES) yang sukses naik 9,69% dalam sehari terakhir. Hal ini terjadi setelah Waves merilis peta jalannya pada 2022, yang dirilis pada Kamis (31/3).

Menurut dokumen tersebut, jaringan Waves berharap bisa menggaet 5 juta pengguna aktif dan memiliki aset kripto yang terkunci (Total Value Locked/TVL) sebesar US$10 miliar.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
weekly news
Pasar Sepekan: DOGE Makin Garang, Pasar Saham Masih Bimbang
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1