0
dilihat
Waktu baca: 4 menit
Monopolistic Competition, atau pasar persaingan monopolistik, adalah sebuah bentuk pasar di mana produsen saling berkompetisi dengan produsen lain yang memiliki produk hampir serupa, namun terdapat perbedaan di antara masing-masing mereka.
Perbedaan ini yang menjadi ciri khas dari produk yang dijual oleh masing-masing produsen.
Kegiatan produksi barang tersebut dikenal sebagai product differentiation atau diferensiasi produk. Karena produk yang diproduksi hampir serupa, masing-masing produsen akan bersaing dari segi kualitas, harga, serta cara pemasaran produk mereka.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut:
Seperti pada pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik memiliki jumlah produsen yang sangat banyak. Karena banyaknya produsen, maka tiap-tiap produsen memiliki pangsa pasar (market share) yang cenderung kecil.
Hal ini membuat produsen memiliki kekuatan yang terbatas untuk menentukan harga mereka lantaran harga yang berada di pasar saat ini adalah harga rata-rata dari produk dari produsen lain.
Selain itu, karena banyaknya produsen dalam pasar monopolisitik, maka praktik kolusi (beberapa produsen melakukan kesepakatan untuk menaikan harga pasar) akan sulit dilakukan karena sulitnya koordinasi antar produsen.
Baca juga: 5 Kebiasaan Ini Mampu Tingkatkan Kualitas Hidup Kita
Diferensiasi produk adalah ketika produsen menghasilkan produk yang sedikit berbeda, namun serupa dengan produk pesaingnya.
Sebagai contoh; Adidas, Nike, Skechers, Fila, dan Puma sama-sama memproduksi sepatu olahraga, namun tiap produk memiliki ciri khas tersendiri.
Dalam pasar persaingan monopolistik, ketika harga dari salah satu produsen naik sedangkan harga produk dari produsen lain konstan, maka permintaan produk tersebut akan turun. Sebab, konsumen akan dengan mudah mencari produk substitusi dari produk tersebut.
Contoh: Ketika Adidas menaikan harga sepatu larinya, namun Nike, Skechers, Fila, dan Puma tidak, maka konsumer akan beralih untuk membeli produk substitusinya.
Diferensiasi produk sendiri dapat dilakukan dari segi karakteristik produk maupun dari segi kualitas produk.
Karena produk yang ada pada pasar monopolistik cenderung serupa, maka produsen akan bersaing dari segi kualitas, harga, serta cara pemasaran produk mereka masing-masing.
Produsen akan berlomba-lomba memperbaiki kualitas produknya seperti melalui desain produk yang menarik maupun layanan yang diberikan kepada konsumen.
Dari kualitas produk tersebut, produsen dapat mengatur harga produknya. Ketika produk yang diproduksi memiliki kualitas yang tinggi, maka produsen dapat memberikan harga yang tinggi pada produk tersebut.
Namun, produsen harus meyakinkan konsumen bahwa produk mereka adalah produk dengan harga yang tinggi tersebut juga berkualitas mumpuni.
Oleh sebab itu, untuk meyakinkan konsumen, produsen harus melakukan trik pemasaran yang tepat seperti membuat kemasan yang lebih mewah. Contohnya dengan memberikan insentif seperti bonus produk lain, ataupun melalui iklan-iklan yang menyatakan bahwa produk mereka lebih baik dibandingkan produk lain yang serupa.
Baca juga: Apa Itu Standar Hidup Layak?
Sama seperti pasar persaingan sempurna, pelaku pasar monopolistik juga bebas masuk dan keluar pasar.
Bebas masuk dan keluar pasar yang dimaksud adalah tidak ada halangan bagi produsen baru yang ingin menjual produk mereka dalam pasar atau produsen lama yang ingin keluar dari pasar.
Baca juga: Masih Banyak Diminati, Emas Peringkat Satu Investasi Terbaik di Tahun 2020
Baca juga: Lindungi Konsumen, Bappebti Terbitkan Aturan Investasi Aset Kripto
Monopolistic Competition banyak kita temui pada kehidupan sehari-hari, seperti sampo, sabun, televisi, sepatu, air mineral, dan lain-lain.
Pada pasar air mineral, ada banyak produsen yang memproduksi air mineral seperti Aqua, VIT, Le Minerale, Prima, atau Nestle.
Masing-masing produsen memiliki ciri khas tersendiri seperti kemasan, kualitas, atau ukuran yang membedakan produknya dengan produk saingan.
Contoh lain untuk sepatu olahraga, Reebok, Adidas, Fila, dan Nike sama-sama memproduksi sepatu olahraga, namun masing-masing merek memiliki desain, keunikan, serta keunggulan yang berbeda-beda. Konsumen pada akhirnya akan memilih produk sesuai dengan preferensinya.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Investopedia
Linda Noviana
Linda Noviana
Bagikan artikel ini
Apakah artikel ini berguna untukmu?