Bagaimana prediksi harga bitcoin usai Pilpres AS? Terdapat fakta bahwa aset kripto, terutama harga Bitcoin sudah tumbuh lebih dari 100% melebihi hasil yang tidak seimbang selama tahun 2020 ini.

Sukses menembus level US$11.000 per btc, harga bitcoin bakal berada di posisi tersebut hingga awal tahun depan.

Kondisi global yang kurang menguntungkan menjadi alasan utama yang mendekati kenaikan mata uang kripto tersebut. Sementara itu, adanya  halving day  di pertengahan 2020 lalu, tidak otomatis menaikkan prediksi harga bitcoin.

Dampak halving hari  baru akan terasa 10 bulan hingga 18 bulan setelah  halving  terjadi. Selain itu, pergerakan harganya pun cenderung akan naik perlahan dan membentuk harga baru seperti saat ini. Harga masih bergerak di rentang US$10.500 per btc hingga US$10.900 per btc.

Baca juga: Perkembangan Pasar: Sentimen Positif Stimulus AS

Prediksi Harga Bitcoin

Ke depan, beberapa sentimen seperti perkembangan presiden AS juga bakal menjadi salah satu faktor jangka panjang bagi penggerak aset kripto. Di samping itu, sentimen terkait rencana penggelontoran stimulus fiskal AS juga turut menjadi perhatian bagi prospek harga bitcoin.

Terkait kabar yang melarang transaksi bitcoin, Manda menilai sentimen tersebut hanya berdampak minimal bagi pergerakan bitcoin ke depan. Mengingat, larangan hanya melayani untuk transaksi derivatif yang lebih sedikit dibandingkan transaksi di pasar spot.

Untuk itu, jangka pendek harga bitcoin akan berada pada kisaran support  US$11.000 per btc dan membentuk harga baru sebelum akhirnya naik secara perlahan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Unduh aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera unduh aplikasi Pluang!

Baca juga:

• Perkembangan Pasar: Sentimen Positif Stimulus AS
• Outlook Negatif S&P Bisa Tekan IHSG, Cermati Saham Emiten yang “Aman” Kala Pandemi
• Perjanjian Dagang AS-Tiongkok Fase 1, Bursa Saham Asia dan IHSG Menguat