Rekor Melulu, Investor Diminta Amati Pergerakan Harga Bitcoin Setiap Weekend

Selama beberapa pekan terakhir, investasi Bitcoin menjanjikan cuan tak berkesudahan. Tren Bitcoin yang cenderung selalu naik saat akhir pekan menjadi perhatian para analis.

Momentum bullish yang mendorong Bitcoin dan altcoin terus naik sementara ini tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Data historis terbaru menunjukkan bahwa reli Bitcoin pada 2021 memiliki kecenderungan untuk tetap terjadi pada pekan ini. Bahkan, ada kemungkinan harga Bitcoin bisa sentuh US$60 ribu di akhir pekan ini.

Mengapa demikian? Sebab, banyak analis percaya bahwa momentum penguatan harga Bitcoin akan selalu terjadi di akhir pekan. Hal ini didasarkan pada tren harga Bitcoin sepanjang 2021, yang menunjukkan bahwa pergerakan harga Bitcoin signifikan selalu terjadi di akhir pekan.

Sebagai contoh, pada Sabtu (9/1) lalu, harga Bitcoin mencapai puncak mingguan US$40.328 per keping sebelum akhirnya turun lagi keesokan harinya. Momen lain juga terjadi pada Sabtu (23/1), di mana harga Bitcoin menyentuh titik mingguan tertinggi US$32.341 sebelum turun lagi sehari setelahnya.

Baru-baru ini, kejutan baru Bitcoin pun muncul saat akhir pekan. Harga Bitcoin menembus angka US$58 ribu pada Minggu (21/2). Kondisi tersebut digambarkan pada grafik harga Bitcoin di bawah ini.

Sifat pasar kripto yang selalu aktif bahkan di akhir pekan menunjukkan bahwa investasi Bitcoin dan aset kripto lainnya akan selalu aktif. Para analis memang belum menemukan kesimpulan dari penyebab hal tersebut, namun nampaknya pasar Bitcoin yang sedang bullish tengah memancing perhatian lebih luas dari investor ritel dan institusional. Tren penurunan volume perdagangan di akhir pekan tampaknya sudah tidak berlaku lagi.

Baca juga: Setelah Sentuh All-Time High, Ke Mana Arah Bitcoin Berikutnya?

Analis Belum Bisa Pastikan Ujung dari Tren investasi Bitcoin yang Melambung

Reli Bitcoin yang seolah tak henti menyebabkan trader Bitcoin bertanya-tanya: Sampai kapan tren kenaikan harga Bitcoin akan berhenti?

Sejauh ini, Brandt menyimpulkan bahwa harga Bitcoin kali ini terjadi di tengah kondisi yang disebut sebagai “parabolic advance” di kurva pergerakan tren harganya. Parabolic advance adalah kondisi teknikal di mana harga terlihat terus bergerak naik, namun belum diketahui ujung kenaikan tersebut meski ada koreksi minor.

“Bitcoin saat ini tengah mengalami parabolic advance ketiga pekan lalu,” jelas dia. “Kini secara garis besar, Bitcoin sedang mengalami kemajuan parabola ketiga terbesar dalam satu dekade terakhir,” imbuh dia.

Ia melanjutkan, “Kemajuan parabola pada skala aritmatika sangat jarang terjadi, dan ini kali ketiganya pada rentang sejarah investasi ini.”

Menanggapi pernyataan Brandt, pemimpin Kraken, Dan Held, mencatat bahwa jika menghitung fase awal sebelum 2012, sebenarnya sudah ada empat kemajuan parabola yang terjadi.

Brandt menambahkan, bahwa jika kenaikan ini terganggu, maka koreksi 80% adalah hal yang paling umum terjadi sebagai konsekuensi bearish. Pergerakan semacam ini diamati terjadi pula pada 2018 setelah Bitcoin mencapai puncaknya mendekati US$20 ribu. Sementara itu, pasar mencapai titik terendah pada US$3.100 satu tahun kemudian.

Kondisi ini memang terjadi saat ini. Harga Bitcoin pada Selasa (23/2) kini terkoreksi ke US$51 ribu per keping.

Baca juga: Harga Ethereum Naik dan Cetak Rekor Singkat Senin Ini

Investasi Dalam Menghadapi “Normal Baru”?

Seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph, berbagai indikator tetap menunjukkan bahwa tren investasi Bitcoin ke depannya jauh dari kesan akan mengalami goncangan atau gangguan yang berarti.

“Bitcoin di harga US$50 ribu adalah normal baru,” ujar CSO Blockstream Samson Mow.

Ia menyinggung juga soal harga tertinggi baru yang dicapai aset kripto pada akhir pekan lalu. Samson mencatat bahwa faktor makro dapat menciptakan reaksi berantai dari adopsi Bitcoin. Hal ini menurutnya akan mendorong Bitcoin naik lebih jauh ke dalam pencapaian rekor harga tertinggi berikutnya.

“Jika Anda berpikir harga Bitcoin US$50.000 itu mahal, tunggu sampai Anda mendengar bahwa pemerintah akan mencetak uang (stimulus) US$1,9 triliun,” cuit akun Twitter populer Documenting Bitcoin.

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: CoinTelegraph, CoinTelegraph