Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Option Chain: Bagaimana Cara Membaca dan Tips Menggunakannya?
shareIcon

Option Chain: Bagaimana Cara Membaca dan Tips Menggunakannya?

16 Jun 2023, 10:52 AM·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Option Chain

Option Chain adalah informasi penting yang disajikan dalam trading kontrak opsi. Lantas, apa saja isinya dan bagaimana cara membacanya?

Apa Itu Option Chain?

Option Chain adalah sebuah daftar (listing) atau tabel yang merepresentasikan informasi mengenai kontrak opsi berbasis satu underlying asset tertentu, misalnya saham, indeks, atau obligasi, secara rinci, real time, dan dalam urutan yang konsisten.

Melalui Option Chain, para investor dan trader dapat melihat semua informasi yang tersedia untuk suatu saham atau underlying asset lainnya. Mereka kemudian bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk menaksir harga dan volatilitas yang diharapkan, membandingkan harga kontrak opsi dengan harga underlying asset, mengidentifikasi potensi risiko dan peluang trading, serta merencanakan strategi trading yang tepat.

Option Chain dapat ditemukan di Yahoo Finance, The Wall Street Journal Online, dan situs perdagangan online, seperti Charles Schwab dan TD Ameritrade. Berikut adalah contoh Option Chain untuk kontrak opsi berbasis saham Apple yang dipublikasikan di Yahoo Finance.

Contoh Option Chain
Contoh Chain Option. Sumber: Yahoo Finance

Baca Juga: Mau Raih Passive Income? Yuk, Investasi di 3 Instrumen Berikut!

Apa Saja Informasi yang Terdapat di Option Chain?

Ketika membaca Option Chain untuk pertama kali, Sobat Cuan mungkin bingung tentang istilah-istilah atau komponen-komponen yang terdapat di dalamnya.

Nah, agar kamu tidak bingung, berikut adalah beberapa komponen informasi yang umum ditampilkan di Option Chain berikut penjelasannya!

Karakteristik dari option chain adalah mencakup berbagai informasi yang disajikan dari setiap opsi. Berikut penjelasannya:

1. Nama Kontrak (Contract Name)

Nama kontrak adalah nama yang diberikan pada kontrak untuk identifikasi.

2. Tanggal Perdagangan Terakhir (Last Trade Date)

Tanggal perdagangan terakhir menentukan tanggal dan waktu terjadinya perdagangan terakhir. Perdagangan di sini mengacu pada pencocokan harga oleh pembeli dan penjual.

3. Harga Pelaksanaan (Strike Price)

Strike Price adalah harga yang berlaku bagi trader ketika membeli (melalui call option) atau menjual (melalui put option) sebuah kontrak opsi. Dengan kata lain, Strike Price adalah harga yang disepakati di mana investor akan membeli atau menjual aset pada saat kontrak tersebut kedaluwarsa.

4. Harga Penawaran (Bid Price) dan Harga Permintaan (Ask Price)

Harga penawaran menunjukkan penawaran (bid) tertinggi kontrak ini di pasar. Ini biasanya merupakan harga pasar terbaik yang siap dibeli oleh seorang trader.

Sementara itu, harga permintaan (ask) menunjukkan permintaan teratas kontrak ini di pasar. Ini biasanya merupakan harga pasar terbaik yang siap dijual oleh pedagang.

5. Harga Perdagangan Terakhir (Last Trade Price)

Karakteristik ini adalah harga terakhir di mana perdagangan terjadi pada kontrak opsi.

6. Perubahan (Change)

Perubahan menunjukkan perubahan antara last traded price saat ini dan last traded price sesi sebelumnya. Jika last traded price saat ini lebih tinggi dari sebelumnya, maka nilai perubahannya pun akan positif. Begitu pun sebaliknya.

Umumnya, put diurutkan dari harga pelaksanaan tertinggi ke terendah.

7. Volume

Volume mengacu pada jumlah total kontrak opsi yang diperdagangkan dan menunjukkan jumlah likuiditas kontrak tersebut di pasar. Misalnya, volume yang tinggi berarti terdapat likuiditas yang tinggi pula. Sehingga, dapat diketahui bahwa investor tertarik pada sekuritas ini.

8. Minat Terbuka (Open Interest)

Minat terbuka mengacu pada jumlah posisi terbuka untuk kontrak tertentu yang belum ditutup, kedaluwarsa, atau tereksekusi sejauh ini. Jumlah minat terbuka yang tinggi menandakan bahwa investor tertarik pada saham tersebut untuk harga kesepakatan dan tanggal kedaluwarsa tertentu.

Informasi ini berfungsi untuk melihat minat dan aktivitas perdagangan di opsi tersebut.

9. Tanggal Jatuh Tempo (Expiration Date)

Tanggal jatuh tempo berfungsi untuk menunjukkan kapan opsi itu kedaluwarsa. Opsi yang kurang dari 30 hari hingga tanggal kedaluwarsa akan mulai kehilangan nilainya dengan cepat karena waktu untuk mengeksekusinya pun menjadi lebih singkat.

10. Put dan Call

Opsi beli (call) memberi pemegangnya hak untuk membeli aset berdasarkan harga pelaksanaan sebelum tanggal jatuh tempo. Dalam Option Chain, informasi yang terkait dengan call meliputi harga pelaksanaan, tanggal jatuh tempo, harga opsi, volume, dan minat terbuka.

Umumnya, call diurutkan dari harga pelaksanaan terendah ke tertinggi.

Sementara itu, opsi jual (put) memberi pemegangnya hak untuk menjual aset berdasarkan harga pelaksanaan sebelum tanggal jatuh tempo.

11. Spread

Karakteristik ini untuk menunjukkan selisih antara bid price dan ask price. Semakin kecil spread, maka semakin likuid pula opsi tersebut.

12. Volatilitas (Implied Volatility)

Volatilitas adalah selisih antara fluktuasi harga kontrak opsi seiring perubahan yang terjadi di harga underlying asset-nya di pasar. Adapun harga kontrak opsi adalah biaya yang dibayar trader di muka kepada penjual melalui broker untuk membeli sebuah kontrak opsi.

Volatilitas berperan untuk memberi tahu trader mengenai kemungkinan cuan dari trading kontrak opsi.

Jika sebuah saham memiliki volatilitas yang kecil dan memiliki strike price yang jauh dari harga sahamnya saat ini, maka kontrak opsi itu kemungkinan punya profitabilitas kecil saat jatuh tempo. Semakin kecil kemungkinan profitabilitasnya, maka harga kontrak opsi biasanya terbilang rendah.

Baca juga: Cuan dengan Manfaatkan Celah Bid Ask Spread untuk Dapatkan Untung

Bagaimana Tips Menggunakan Option Chain?

Berikut adalah tips menggunakan Option Chain yang dapat Sobat Cuan terapkan, di antaranya:

1. Identifikasi Opsi yang Menarik Melalui Option Chain

Kamu dapat memperhatikan harga pelaksanaan, tanggal jatuh tempo, dan jenis opsi (call atau put) yang sesuai dengan tujuan investasimu

2. Evaluasi Harga Opsi dan Perubahannya Melalui Option Chain

Langkah ini untuk menentukan apakah opsi tersebut terlihat overvalued atau undervalued. Dalam hal ini, kamu perlu membandingkan harga opsi dengan pergerakan harga underlying asset. Kemudian, kamu perlu mengevaluasi apakah ada peluang keuntungan yang potensial dari opsi tersebut.

3. Perhatikan Spread dan Likuiditas

Likuiditas yang tinggi memungkinkan kamu untuk masuk dan keluar dari posisi dengan harga yang lebih baik.

4. Analisis 'Open Interest' dan Volume Perdagangan Opsi

Open Interest yang tinggi menunjukkan minat dan partisipasi yang kuat dalam opsi tersebut. Volume yang tinggi menunjukkan likuiditas dan aktivitas perdagangan yang signifikan.

5. Identifikasi Strategi Perdagangan

Gunakan informasi dalam Option Chain untuk merencanakan strategi perdagangan yang sesuai dengan tujuan investasi. Misalnya, dengan melihat harga pelaksanaan yang tepat untuk menjual opsi yang ditulis (covered call).

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, WallStreetMojo

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Bagaimana Memanfaatkan Hidden Bullish Divergence dalam Trading?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1