Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Memahami Konsep Dasar dan Tips Awal Perencanaan Keuangan
shareIcon

Memahami Konsep Dasar dan Tips Awal Perencanaan Keuangan

11 Jul 2023, 9:00 AM·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan adalah hal krusial agar seorang individu bisa hidup tenang. Namun, seperti apa konsep dasarnya?

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Perencanaan keuangan adalah strategi untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan ini dimuat dalam bentuk dokumen terperinci mengenai keadaan keuangan seseorang saat ini dan masa depan.

Sebuah rencana keuangan dapat membantu Sobat Cuan dalam menetapkan dan merencanakan kebutuhan mendasar, seperti mengelola risiko hidup yang melibatkan kesehatan, pendapatan, pengeluaran, serta pengurangan utang. Tidak hanya itu, rencana keuangan juga bisa membimbing dan melacak kesehatan keuangan demi mencapai kesejahteraan finansial.

Singkatnya, perencanaan keuangan yang baik harus mencakup perincian tentang arus kas, tabungan, utang, investasi, asuransi, hingga aspirasi untuk masa depan. Sobat Cuan dapat menyusunnya sendiri atau melalui bantuan ahli perencanaan keuangan dalam menghitung kekayaan bersih, mengidentifikasi kebiasaan belanja, hingga mempertimbangkan tujuan jangka panjang beserta cara untuk mencapainya.

Baca juga: Sobat Cuan, Simak 5 Hal Esensial yang Perlu ada di Financial Planning!

Apa Pentingnya Perencanaan Keuangan?

Seperti yang telah dijelaskan, perencanaan keuangan adalah pemeriksaan menyeluruh atas pendapatan dan pengeluaran. Sehingga, hal ini bermanfaat agar Sobat Cuan bisa tidur dengan nyenyak di malam hari tanpa harus memikirkan perkara keuanganmu.

Pasalnya, dalam perencanaan keuangan, kamu akan diminta untuk menetapkan tujuan keuangan, mengurangi beban utang, dan mencari cara untuk menyesuaikan pendapatan dan pengeluaranmu. Hal itu tentu saja bisa menjauhkanmu dari masalah keuangan, bukan?

Tidak hanya itu, rencana keuangan dapat membantu Sobat Cuan menggunakan uang atau aset sebaik-baiknya dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti menyekolahkan anak, membeli rumah, hingga menikmati masa pensiun. Dengan demikian, perencanaan keuangan juga harus mencakup rencana dana darurat, rencana pensiun, manajemen risiko, dan strategi investasi jangka panjang.

Tips Membuat Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan adalah hal yang esensial bagi masing-masing individu. Hanya saja pertanyaannya, bagaimana tahap awal dalam menyusun perencanaan keuangan yang baik?

Nah, di bawah ini, Sobat Cuan bisa menemukan tips-tips mengenai cara memulai perencanaan keuangan yang baik. Yuk, simak selengkapnya!

1. Hitung Kekayaan Bersih

Hal paling mendasar dari penyusunan perencanaan finansial adalah mengetahui "kesehatan" keuanganmu saat ini. Dalam hal ini, indikator yang digunakan biasanya adalah kekayaan bersih (net worth).

Namun, mengapa Sobat Cuan perlu menggunakan kekayaan bersih alih-alih jumlah penghasilan sebagai metrik kesehatan keuanganmu?

Asal tahu saja, jumlah penghasilan bukanlah penentu nilai kekayaanmu sebenarnya. Sebagai contoh, kamu boleh saja memiliki penghasilan Rp5 juta per bulan namun kamu tidak memiliki utang apapun. Sehingga, kamu sejatinya masih memiliki ruang finansial yang lebar untuk memanfaatkan uangmu.

Namun, di kesempatan lain, temanmu boleh saja memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan namun ia memiliki utang bernilai jumbo. Tentu saja, ruang gerak finansial temanmu tentu lebih terbatas dibanding Sobat Cuan.

Nah, untuk menghitung kekayaan bersih saat ini, yang perlu Sobat Cuan lakukan adalah merinci total aset untuk kemudian dikurangi dengan total kewajibanmu. Lantas, apa saja yang tergolong aset dan kewajiban?

  1. Aset adalah properti bernilai yang dimiliki seperti rumah, mobil, uang tunai di bank, uang yang diinvestasikan, dan rekening investasi lainnya.
  2. Kewajiban atau liabilitas adalah utang yang harus dibayar seperti tagihan yang belum dibayar, utang kartu kredit, utang pendidikan, hipotek, dan pinjaman mobil.

2. Tentukan Arus Kas

Setelah itu, kamu bisa melanjutkan untuk menganalisis mengenai kondisi arus kas bulananmu. Dalam hal ini, kamu bisa mengidentifikasi berapa besar penghasilan dan pengeluaranmu per bulan.

Proses ini adalah kunci untuk membuat rencana keuangan karena kamu dapat melihat ke mana perginya uangmu, menentukan berapa banyak uang yang dibutuhkan setiap bulan, berapa banyak uang yang tersedia untuk ditabung dan diinvestasikan, di mana mengurangi pengeluaran, serta membantu mengembangkan rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Untuk memperoleh arus kas baik, dunia perencanaan keuangan memiliki prinsip anggaran 50/30/20 yaitu membagi pendapatan menjadi 50% untuk kebutuhan primer dan sekunder (perumahan, utilitas, transportasi, dan pembayaran berulang lainnya), 30% untuk kebutuhan tersier (makan di luar, pakaian, hiburan) dan 20% untuk tabungan dan pelunasan utang.

3. Siapkan Dana Darurat dalam Perencanaan Keuangan

Dana darurat adalah fondasi utama dari perencanaan keuangan.

Seperti namanya, dana darurat adalah dana yang bisa kamu manfaatkan ketika situasi genting alias darurat. Kamu perlu mempersiapkan dana ini lantaran kamu pasti akan menemui banyak kejadian tak terduga di masa depan, yang terkadang bahkan bisa menguras kantongmu.

Sehingga, kamu pun harus mempersiapkan dana darurat agar kamu tak kelimpungan ketika situasi apes menghampirimu.

Umumnya, dana darurat ideal yang dibutuhkan setara dengan biaya bulanan selama tiga hingga enam bulan ke depan. Namun, individu yang sudah berkeluarga disarankan mengumpulkan dana darurat setara enam hingga 12 kali biaya bulanan.

4. Rencanakan Pengurangan Utang dalam Pengeluaran

Langkah penting dalam rencana keuangan adalah tepat waktu membayar utang berbunga tinggi, seperti kartu kredit, pinjaman gaji, pinjaman hak milik, dan pembayaran sewa untuk menghindari pembayaran dua atau tiga kali lipat dari jumlah yang dipinjam.

Jika kamu melunasi utang dengan cepat dan efektif, maka semakin baik pula pertumbuhan tabungan, standar hidup, dan pencapaian tujuan keuanganmu!

5. Kelola Risiko Potensial

Kesejahteraan finansial dapat terpengaruh ketika terjadi kecelakaan, masalah kesehatan, atau kematian orang yang dicintai. Oleh karenanya, kamu perlu merencanakan memiliki asuransi yang dapat melindungi kondisi finansial pada saat seperti itu seperti memiliki asuransi jiwa, kesehatan, mobil, dan lainnya sesuai kebutuhan.

6. Tetapkan Tujuan Keuangan

Rencana keuangan yang baik dimulai dari tujuan keuangan yang jelas. Jadikan tujuan keuangan sebagai motivasi karena tujuan yang konkret dapat memudahkan kamu mengidentifikasi dan memberikan petunjuk untuk mewujudkan tujuan tersebut.

7. Rencanakan untuk Berinvestasi

Untuk mengembangkan kekayaan yang dimiliki, rencanakan untuk berinvestasi. Dalam rencana investasi, jangan lupa pertimbangkan toleransi risiko investasi dan kebutuhan pendapatan di masa depan.

Baca juga: Simak 5 Tips Mudah Melakukan Investment Planning!

8. Pantau dan Sesuaikan Rencana Keuangan

Tips terakhir adalah meninjau kembali rencana keuangan setidaknya setiap tahun dan lebih sering jika terjadi perubahan keadaan yang mempengaruhi situasi keuangan. Tetap bekerja secara efisien dan efektif dengan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.

Kapan Waktu yang Tepat Membuat Rencana Keuangan?

Kamu dapat membuat rencana keuangan kapan saja, tetapi terdapat beberapa situasi khusus yang memerlukan rencana keuangan seperti:

  1. Pekerjaan baru yang menghasilkan pendapatan tambahan, pengeluaran baru, atau peluang baru
  2. Perubahan pendapatan yang dapat memengaruhi kemampuan kamu untuk membayar pengeluaran, melunasi utang, atau menabung
  3. Peristiwa besar dalam hidup seperti pernikahan, memiliki anak, atau perceraian yang dapat mengubah tujuan keuangan dan kebutuhan pengeluaran
  4. Masalah kesehatan atau kecelakaan
  5. Warisan atau klaim asuransi, yang dapat memengaruhi upaya untuk mencapai tujuan keuangan

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, nerdwallet

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
keuangan
Apa Itu Remitansi dan Apa Saja 7 Tips dalam Menggunakannya?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1