Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Kabar Bahagia di Sana-Sini, Kripto & IHSG Kompak Bersemi!
shareIcon

Rangkuman Pasar: Kabar Bahagia di Sana-Sini, Kripto & IHSG Kompak Bersemi!

18 Jul 2022, 8:50 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: Kabar Bahagia di Sana-Sini, Kripto & IHSG Kompak Bersemi!

Selamat sore, Sobat Cuan! Pasti kamu sudah semringah di awal pekan karena baik pasar kripto dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak melaju ke zona hijau pada hari ini. Apa yang terjadi? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!

IHSG

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) finish di level 6.659,25 poin pada penutupan perdagangan Senin (18/7), menguat 0,11% dibanding akhir pekan lalu.

Pergerakan sang indeks domestik cukup unik hari ini. Tadinya, IHSG sempat berjaya ke zona hijau di sesi pertama sebelum akhirnya terbenam di zona merah di sepanjang sesi II perdagangan.

Namun, secara mengejutkan IHSG akhirnya sukses comeback di menit-menit akhir perdagangan. Pergerakan yang cukup keren, bukan?

Kali ini, kinerja apik saham-saham sektor perkebunan sukses mendongkrak performa sang indeks dalam negeri.

Tengok saja, nilai saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), misalnya, tumbuh 5,32% pada hari ini. Selain itu, terdapat pula nilai saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) yang masing-masing melonjak 4,8% dan 8,33% di waktu yang sama.

Usut punya usut, laju kencang saham sektor perkebunan hari ini didukung oleh kebijakan terbaru pemerintah.

Akhir pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meneken Peraturan Menteri Keuangan (PMK) teranyar yang memuat penurunan tarif pungutan ekspor minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berserta turunannya menjadi nol hingga 31 Agustus 2022 mendatang.

Ternyata, salah satu alasan pemerintah mengambil langkah tersebut untuk mengurangi kelebihan suplai minyak sawit di dalam negeri.

Kebijakan tersebut diharapkan menopang nilai ekspor komoditas minyak kelapa sawit dan turunannya. Hal itu, tentu saja, bakal menjadi berkah bagi kinerja keuangan emiten perkebunan ke depan.

Sayangnya, laju kencang IHSG harus tersandung oleh performa buruk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang rontok 6,88% sepanjang hari ini. Mengingat ukuran kapitalisasi pasar GOTO yang jumbo, maka tak heran jika kinerja memble saham perseroan menjadi pemberat IHSG hari ini.

Pelaku pasar terlihat melepas saham GOTO berjemaah sebagai "hukuman" bagi perusahaan karena melaporkan realisasi penggunaan dana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) yang lebih rendah dari targetnya.

Melansir keterangan perusahaan, GoTo baru mengalokasikan dana IPO sebesar Rp1,73 triliun untuk modal kerja bulan lalu. Angka itu, ternyata, jauh di bawah rencana yakni Rp4,07 triliun.

Baca Juga: Pluang Pagi: Pasar Kripto Lagi 'Meriang', Eh Nilai ETC Malah Makin Girang!

Aset Kripto

Sementara itu, pasar kripto masih tersenyum semringah Senin sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.33 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih betah berkubang di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Ternyata, ada beberapa hal yang menyokong kinerja pasar kripto di Senin sore.

Pertama, pelaku pasar tampaknya sedang memanfaatkan pelemahan nilai Dolar AS untuk masuk ke pasar kripto. Sekadar informasi, saat ini nilai indeks Dolar AS berada di 107,45, melemah tajam dibanding level 108 akhir pekan lalu.

Asal tahu saja, pelemahan nilai Dolar AS membuat pelaku pasar lebih memilih nyemplung ke pasar aset berisiko. Apalagi, analis kini melihat bahwa pergerakan nilai Dolar AS dan aset kripto kini punya korelasi negatif yang sangat kuat.

Kedua, dari sisi teknikal, pelaku pasar memang sudah mengantisipasi momentum bullish aset kripto jika harga BTC sukses menembus level US$21.500 dan US$21.600. Maklum, jika harga BTC menembus level tersebut, maka psikologis pelaku pasar akan ikut tergerak melakukan aksi akumulasi.

Ketiga, memang banyak kabar bahagia menyeruak dari jagat kripto. Salah satu kabar tersebut datang dari jaringan Ethereum yang dikabarkan akan memfinalisasi pembaruan The Merge pada 19 September mendatang.

Setelah pembaruan tersebut, maka jaringan Ethereum akan mengubah algoritma konsensusnya dari Proof of Work menjadi Proof of Stake yang dianggap lebih efisien.

Kabar tersebut pun sukses menjadi "bahan bakar" bagi harga ETH yang tumbuh 8,57% di sore ini. Tak cuma ETH, Ethereum Classic (ETC) pun ikut kecipratan cuan dengan membukukan pertumbuhan 17,36% dalam sehari terakhir gara-gara kabar tersebut.

Baca Juga: Pasar Sepekan: Aksi Jual Tak Terbendung, Market Pun Terpantau Mendung

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 110 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.

Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
rangkuman pasar
Rangkuman Pasar: Kripto & IHSG Memilih Rebahan Menanti 'Durian Runtuh'
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1