Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Harga Emas Stagnan Seiring Antisipasi Investor Atas Data Ketenagakerjaan AS
shareIcon

Harga Emas Stagnan Seiring Antisipasi Investor Atas Data Ketenagakerjaan AS

3 Jun 2021, 2:24 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Harga Emas Stagnan Seiring Antisipasi Investor Atas Data Ketenagakerjaan AS

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Kamis (3/6) pukul 09.00 WIB, melemah 0,07% ke US$1.906,95 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,03% ke US$1.909,3 per ons.

Meski melemah tipis di pagi hari ini, harga emas sejatinya meningkat dibanding Rabu (3/6) yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun pagi hari ini berada di posisi 1,58%. Musuh bebuyutan logam mulia ini loyo setelah menyentuh 1,61% kemarin.

Melemahnya yield tersebut membuat investor kembali berpaling dari obligasi pemerintah AS dan perlahan memburu emas. Penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.

Kedua, harga emas juga ditopang oleh nilai dolar AS yang juga kalem. Pada Kamis pagi, nilai indeks dolar AS masih berada di bawah level 90, tepatnya di 89,94.

Melemahnya dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas meningkat, dan kemudian mengerek harganya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Mundur Tipis Seiring Menguatnya Sentimen Pertumbuhan Ekonomi

Sentimen Utama Harga Emas Hari Ini

Beberapa hari terakhir, investor dibuai dengan serangkaian data yang memberi sinyal laju penguatan ekonomi di negara adidaya tersebut.

Salah satunya adalah data indeks manufaktur yang diterbitkan IHS Markit. Data indeks manufaktur AS tercatat 62,1 pada Mei, atau naik dari posisi 60,5 di April. Di mana, kenaikan ini merupakan yang terkuat selama indeks tersebut hadir dalam 14 tahun terakhir.

Hanya saja, pelaku pasar masih belum begitu yakin dengan pemulihan ekonomi AS. Makanya, hingga akhir pekan nanti, pelaku pasar akan fokus memantau dua data ketenagakerjaan yang penting: Klaim bantuan pengangguran di AS pada Kamis (3/6) dan data ketenagakerjaan pada Jumat (4/6).

Baca juga: Awali Pekan, Harga Emas Hari Ini Kokoh di Atas US$1.900

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Penulis di pluang menulis blog untuk masalah umum.

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
lainnya
WFH Bawa Berkah, Morgan Stanley Ramal Saham Apple Naik 15% di 2021
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1