Investasi ala Warren Buffett: Cara Terbaik Kelola Kekayaan

Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses dalam sejarah, jadi ketika dia berbicara, dengarkanlah. Untungnya, satu strategi investasi yang secara konsisten ia rekomendasikan sangatlah mudah sehingga bahkan seorang pemula pun dapat mengadopsinya dengan mudah: Menempatkan uang ke dalam dana indeks. Investasi Warren Buffett ini adalah salah satu pilihan yang bagus untuk memulai.

Dana yang dikelola secara pasif ini memiliki tujuan langsung untuk melacak kinerja indeks pasar yang ada. Misalnya, dana indeks S&P 500 akan bertujuan untuk mencocokkan kinerja – kamu dapat menebaknya – S&P 500 itu sendiri, biasanya dengan menahan semua komponen indeks.

Apa manfaat dana indeks?

Reksa dana indeks tidak menyita banyak pekerjaan dalam berinvestasi. Saat kamu membeli saham individu, kamu harus memeriksa dengan cermat keuangan setiap perusahaan dan memastikan kamu memahami model bisnisnya sebelum bergerak maju (tidak setiap trader melakukannya, tetapi idealnya begitu).

Dengan reksa dana indeks, kamu cukup melihat kinerja reksa dana itu daripada memeriksa setiap saham yang dicakupnya. 

Mungkin yang lebih penting, dana indeks juga menawarkan diversifikasi instan kepada investor. Jika portofoliomu hanya terdiri dari beberapa saham individu dan satu perusahaan yang kamu investasikan dalam tangki, kamu bisa kehilangan sebagian besar nilai kepemilikanmu (setidaknya di atas kertas).

Di sisi lain, ketika kamu memiliki dana indeks, kamu mendapatkan banyak sekali saham, jadi meskipun beberapa perusahaan dalam kelompok itu turun tajam, yang lain mungkin naik pada saat yang sama, mengimbangi penurunan itu dan menjaga potensi kerugianmu. 

Investasi Warren Buffett ini adalah salah satu pilihan yang bagus untuk memulai.

Baca: Apa Itu Reksadana Indeks (Index Fund)?

Terakhir, dana indeks cukup terjangkau. Semua reksa dana membebankan biaya investasi tahunan kepada investor yang berjumlah sebagian kecil dari ukuran pengambilan, rasio biaya. Karena reksa dana yang dikelola secara aktif biasanya memiliki rasio biaya 1% atau lebih.

Alasannya? Kamu membayar keahlian fund manager dan rekan mereka, yang akan memilih sendiri investasinya. Memilih kapan harus membeli dan menjual saham dan secara keseluruhan. Lalu menyusun campuran unik saham yang mereka harap akan memberikan hasil yang lebih baik daripada rata-rata pasar. 

Dengan dana indeks, kamu tidak dikenakan biaya untuk “keahlian” itu, karena hanya dibutuhkan sedikit untuk membeli dan menyimpan komponen pasar luas dan indeks pelacakan sektor yang sudah ada. Dengan demikian, rasio pengeluaran mereka jauh lebih rendah – seringkali, sepersepuluh dari biaya dana yang dikelola secara aktif.

Baca: Apa Itu Indeks?

Tempat yang bagus bagi investor untuk memulai

Cara investasi Warren Buffett ini tidak sulit. Investasi Waren Buffett merupakan salah satu pilihan yang bagus untuk memulai. Dana indeks tidak terbatas pada saham; ada dana yang mencerminkan pasar obligasi juga.

Tetapi jika kamu tidak terlalu dekat dengan masa pensiun dan memiliki pilihan untuk berinvestasi secara lebih agresif, saham umumnya dianggap sebagai alat pembangun kekayaan yang lebih kuat.

Sekarang kamu dapat membeli dana indeks yang berfokus pada saham secara langsung melalui perusahaan reksa dana atau akun pialang tertentu, tetapi juga dapat membeli dana indeks yang diperdagangkan secara publik.

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

Sumber: mooresvilletribune.com

Baca juga:

Apa Itu Reksadana?

Kaum Milenial, Berapa Banyak Investasi yang Mesti Kamu Punya?

Serba-serbi Indeks S&P 500, Bursa Saham dengan Pengukuran Terbaik di AS